Ketapang memiliki sisi eksotik yang menarik jika ditelusuri lebih lanjut. Dengan jenis motif bangunan yang dinilai masih klasik. Namun seiring perubahan zaman, Ketapang mengalami perubahan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Khususnya gedung-gedung tinggi yang sekarang mulai berdiri Ketapang, mewarnai hiruk pikuk kesibukan keseharian kota Ketapang. Ini adalah evolusi Kota Ketapang dalam bidang Pembangunan.
Jika berbicara gedung tertinggi di Ketapang. Siapapun pasti tahu apa yang disebut Menara Gereja Katedral St. Gemma Ketapang. Gedung ini memiliki 8 tingkat dengan ketinggian sekitar 40 meter dari dasar hingga ke atas. Bisa dibayangkan ketinggiannya bukan? Meskipun suatu hari akan berdiri gedung tinggi lainnya. Namun untuk nominasi gedung tertinggi di Ketapang adalah menara ini.
Di menara ini kita bisa melihat betapa luasnya kota Ketapang. Bentangan kota Ketapang terlihat jelas dari atas menara ini. Kalau dilihat secara lanjut, gedung di Kota Ketapang didominasi oleh Gedung Walet, terbukti jika kita melihat sekeliling Ketapang dari menara ini, tak satupun arah mata angin yang tidak berdiri gedung burung walet. Tidak hanya itu, di sekeliling kita juga dapat melihat pegunungan, lautan, dan jembatan Sungai Pawan dari menara ini. Sehingga jika ingin naik melalui menara ini kamu harus selalu membawa kamera untuk mengabadikan pemandangan indah dari menara ini. Izin masuk menara melalui Pimpinan Pastor di Katedral St. Gemma Galgani dan dibatasi supaya tidak terjadi apa-apa saat naik ke atas. Hati-hati, karena lubang lingkaran masih belum dipasangkan jam sehingga bagian menara tersebut bebas hambatan. Artinya jika tidak hati-hati, maka anda bisa jatuh melalui lubang bebas hambatan itu. Saat melewati daerah itu usahakan waspada dan tidak saling dorong mendorong. Itu juga menjadi alasan tertutupnya menara tersebut untuk umum, karena takut jatuh korban di atas sana. Namun, indahnya kota Ketapang menyapu sekejap kegalauan ketika kita berada di puncak teratas.
(frs)
Jika berbicara gedung tertinggi di Ketapang. Siapapun pasti tahu apa yang disebut Menara Gereja Katedral St. Gemma Ketapang. Gedung ini memiliki 8 tingkat dengan ketinggian sekitar 40 meter dari dasar hingga ke atas. Bisa dibayangkan ketinggiannya bukan? Meskipun suatu hari akan berdiri gedung tinggi lainnya. Namun untuk nominasi gedung tertinggi di Ketapang adalah menara ini.
Di menara ini kita bisa melihat betapa luasnya kota Ketapang. Bentangan kota Ketapang terlihat jelas dari atas menara ini. Kalau dilihat secara lanjut, gedung di Kota Ketapang didominasi oleh Gedung Walet, terbukti jika kita melihat sekeliling Ketapang dari menara ini, tak satupun arah mata angin yang tidak berdiri gedung burung walet. Tidak hanya itu, di sekeliling kita juga dapat melihat pegunungan, lautan, dan jembatan Sungai Pawan dari menara ini. Sehingga jika ingin naik melalui menara ini kamu harus selalu membawa kamera untuk mengabadikan pemandangan indah dari menara ini. Izin masuk menara melalui Pimpinan Pastor di Katedral St. Gemma Galgani dan dibatasi supaya tidak terjadi apa-apa saat naik ke atas. Hati-hati, karena lubang lingkaran masih belum dipasangkan jam sehingga bagian menara tersebut bebas hambatan. Artinya jika tidak hati-hati, maka anda bisa jatuh melalui lubang bebas hambatan itu. Saat melewati daerah itu usahakan waspada dan tidak saling dorong mendorong. Itu juga menjadi alasan tertutupnya menara tersebut untuk umum, karena takut jatuh korban di atas sana. Namun, indahnya kota Ketapang menyapu sekejap kegalauan ketika kita berada di puncak teratas. (frs)
0 komentar:
Posting Komentar
Trima kasih atas kritik dan saran, silakan: